Menunaikan ibadah sholat ialah aktivitas berbicara dengan Allah secara personal. Teks doa iftitah tidak tercantum dalam rukun shalat, yang harus dilaksanakan, sehingga hukum membaca doa iftitah merupakan sunnah. Disarankan buat membacanya namun apabila tidak membaca tidak kenapa, sholat senantiasa legal.
Dalam buku Kitab Sholat 11 in one oleh Alita( 2012: 429) sebutan Iftita ialah sesuatu do’a pembuka ataupun mengawali shalat. Lebih khusus lagi, doa pembuka sholat. Dari kutipan tersebut menarangkan kalau keutamaan membaca doa iftitah dibaca di dini sholat sehabis hasrat serta takbiratul ihram sehingga di sebut teks pembuka.
Setelah itu diperkuat oleh statement Syekh An Nawawi:
وسنّبعدتحرموقبلتعوّذافتتاحوذلكفيغيرصلاةالجنازة،أمافيهافلايسنّلبنائهاعلىالتخفيف
“ Sehabis takbiratul ihram serta saat sebelum membaca ta’ awudz disunnahkan membaca doa iftitah di tidak hanya shalat jenazah. Sebaliknya di dalam shalat jenazah tidak disunnahkan membaca doa iftitah sebab shalat jenazah disarankan buat pendek dalam penerapannya.”( Muhammad bin Umar bin Ali Nawawi Banten, Nihâyatuz Zain, Songqopuro Indonesia, al- Haramain, cetakan awal, hlm 62)
Kedua sumber di atas menguatkan kalau walaupun doa iftitah tidak tercantum dalam rukun shalat namun sangat diperintahkan buat mengerjakannya. Meski itu tidak diharuskan. Berikut khasiat membaca doa Iftita sehabis takbirotul ihram.
Keutamaan Membaca Doa Iftitah
Dengan membaca doa Iftitah itu maksudnya melakukan sunnah Rasull serta tiap sunnah hendak memeroleh bonus pahala. Tiap sholat yang membaca doa ini hingga hendak terus menjadi banyak pahala yang didapat, pasti membacanya dengan benar fasih serta tidak tergesa- gesa. Sholat yang tidak mengenakan doa iftitah merupakan sholat jenazah.
Kandungan salah satu doa Iftitah mengarahkan keberpasrahan diri
Ada 8 berbagai ataupun tipe teks doa-doa iftitah serta salah satu doa tersebut mengajak kita buat belajar berpasrah yang sebetulnya. Berikut ini salah satu teks doa iftith yang mengarahkan kita buat berpasrah diri pada Yang Maha Esa;
اَللهُأَكْبَرُكَبِيْرًاوَالْحَمْدُِللهِكَثِيْرًاوَسُبْحَانَاللهِبُكْرَةًوَأَصِيْلاً.إِنِّىْوَجَّهْتُوَجْهِيَلِلَّذِيْفَطَرَالسَّمَاوَاتِوَاْلأَرْضَحَنِيْفًامُسْلِمًاوَمَاأَنَامِنَالْمُشْرِكِيْنَ.إِنَّصَلاَتِيْوَنُسُكِيْوَمَحْيَايَوَمَمَاتِيِْللهِرَبِّالْعَالَمِيْنَ.لاَشَرِيْكَلَهُوَبِذلِكَأُمِرْتُوَأَنَامِنَالْمُسْلِمِيْنَ
Maksudnya:
Allah Maha Besar dengan sempurna kebesaran- Nya. Seluruh puji yang sebanyak- banyaknya untuk Allah. Maha Suci Allah pada pagi serta petang hari. Saya menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang sudah menghasilkan langit serta bumi dengan segenap kepatuhan serta kepasrahan diri, serta saya tidaklah tercantum orang- orang yang menyekutukan- Nya. Sebetulnya sholatku, ibadahku, hidup serta matiku cumalah milik Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu juga sekutu bagi- Nya. Dengan seluruh seperti itu saya diperintahkan serta saya merupakan tercantum orang- orang yang berserah diri( muslim).
Doa di atas menegaskan kita tidak hanya berpasrah tetapi pula berserah diri. Berpasrah dalam konteks ini tidaklah menyerah mengalami kehidupan, namun selaku wujud rasa patuh atas seluruh keputusan Illahi pada kehidupan kita.( KPS)
Doa Iftitah merupakan doa yang sunnah dibaca kala salat. Baik kala salat harus ataupun salat sunnah. Doa iftitah dibaca sehabis takbir, saat sebelum membaca surat Alfatihah.
Terdapat banyak keutamaan membaca doa Iftitah ini. Salah satunya, untuk mereka yang mengamalkan doa iftitah ini waktu salat, hingga menurutnya hendak dibukakan pintu langit.
Perihal ini bersumber pada hadis Nabi. Waktu itu salah seseorang teman lagi salat serta Nabi mendengar dia membaca doa Iftitah. Dia juga takjub.
“ Siapa yang tadi mengucapkan kalimat ini serta ini( iftitah)?” Warnanya dia mendengar doa itu.” Itu aku, Wahai Rasulullah,” jawab teman tadi. Lalu Rasulullah bersabda:‘ Saya takjub dengan doa itu. Pintu- pintu langit dibuka karenanya’.”( HR. Imam Muslim)
Terdapat 2 tipe doa iftitah. Terdapat yang panjang serta pula lebih pendek. Keduanya legal dapat diamalkan serta digunakan kala salat.
Berikut doa ifititah, tipe panjang beserta latin serta maksudnya:
ALLAHU AKBAR KABIRAA WALHAMDULILLAHI KATSIIRA, WASUBHANALLAHI BUKROTAWAASIILA. INNI WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZI FATHARASSAMAWATI WAL ARDHO HANIIFAN MUSLIMAN WA MAA ANA MINAL MUSYRIKIN.
INNA SHOLAATI WANUSUKI WA MAHYAYA WA MAMAATI LILLAHI ROBBIL‘ ALAMIN. LAASYARIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIN
Allah Maha Besar dengan sebesar- besarnya, seluruh puji untuk Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi serta petang. Sebetulnya saya hadapkan wajahku kepada Allah yang sudah menghasilkan langit serta bumi dengan segenap kepatuhan ataupun dalam kondisi tunduk, serta saya tidaklah dari kalangan orang- orang yang menyekutukan- Nya.”
” Sebetulnya salatku, ibadahku, hidup serta matiku cumalah buat Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak terdapat sekutu bagi- Nya. Dengan yang demikian seperti itu saya diperintahkan. Serta saya merupakan tercantum orang- orang muslim.”
Anda dapat pula membaca tipe pendek doa iftitah ini. Semacam doa iftitah awal, doa
ini pula diambil dari sabda Nabi serta bersumber pada Sahih Muslim.
ALLAHUMMA BAA’ IDZ BAIINI WA BAYNA KHOTOYAYA KAMA BA’ ADZTA BAYNAL MUSYRIQI WAL MAGHRIBI. ALLAHUMMA NAQQINI MINAL KHOTOYAYA KAMA YUNAQQI TSAUBUL ABYADU MINNAD DANASI. ALLLAHUMAGHSINIY MIN KHOTOYAYA BISTALJI WAL MAAI WAL BARODI
” Ya Allah, hindarkan antara saya serta kesalahanku sebagaimana Engkau hindarkan antara timur serta barat. Ya Allah bilas( sucikan) dariku kesalahanku sebagaimana Engkau bilas( sucikan) pakaian yang putih dari kotoran. Ya Allah cucilah( bersihkanlah) saya dari kesalahan- kesalahanku dengan salju, air, serta embun.”
Mudah- mudahan Allah tetap melindungi kita seluruh serta menjadikan kita individu yang istiqamah beribadah kepada- Nya. Amin. Wallahu a’ lam.